Keilmuan Fisioterapi merupakan salah satu bagian dari ilmu kesehatan yang mempunyai peran pada bidang promotif (promosi), preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan), dan rehabilitatif (rehabilitasi) yang ditujukan kepada individu dan kelompok. Fisioterapi secara umum adalah ilmu yang mempelajari metode penyembuhan bagian tubuh yang bermasalah dengan gerak.
Permintaan akan tenaga Fisioterapis saat ini mengalami pertumbuhan yang cukup pesat di negara-negara maju. Di Amerika Serikat, lapangan pekerjaan untuk Fisioterapis diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan lebih cepat dibanding profesi-profesi lain hingga tahun 2029. Sementara di Australia, lapangan kerja untuk profesi ini diramalkan akan meningkat sampai dengan 24% pada tahun 2024. Pemerintah Kanada juga kini secara aktif menyambut Fisioterapis dari negara-negara lain untuk memenuhi kebutuhan industri kesehatan.
Di Indonesia saat ini hanya ada 15-16 ribu tenaga fisioterapi yang sudah terregistrasi. Proporsi yang ideal untuk tenaga fisioterapis adalah setiap 7.000 penduduk ada satu fisioterapi. Saat ini kebutuhan akan tenaga fisioterapi di Indonesia adalah sebanyak 35-40 ribu yang dialokasikan untuk 300 juta penduduk Indonesia.
Hal tersebut mendorong STIKES Guna Bangsa Yogyakarta untuk menyelenggarakan Program Studi Sarjana Fisioterapi. Saat ini terdapat beberapa Perguruan Tinggi lain di Indonesia yang sudah menyelenggarakan Program Studi Sarjana Fisioterapi ini. Namun, Sarjana Fisioterapi STIKES Guna Bangsa memiliki perbedaan dan keunikan dengan Program Studi Sejenis. STIKES Guna Bangsa yang memiliki visi menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan Yang Bermutu, Unggul dan Inovatif Berdaya Saing Global Tahun 2043 berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang bermutu, unggul dan inovatif berdaya saing global melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi dan akumulasi pengalaman kerja. Hal ini tentunya dengan menyelenggarakan pendidikan yang memiliki metode khusus.
Tentang Fisioterapi SK Operasional
Menghasilkan lulusan sarjana fisioterapi yang inovatif dan berdaya saing.
No. | Capaian Pembelajaran (CP) | Sumber Acuan |
I. | Aspek Sikap | Lampiran Permendikbud 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi |
1. | Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; | |
2. | Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; | |
3. | Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila; | |
4. | Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan Bangsa. | |
5. | Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama,dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain | |
6. | Menghargai martabat perempuan sebagai individu yang unik, memiliki hak-hak, potensi dan privasi. | |
7. | Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan | |
8. | Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara | |
9. | Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik | |
10 | Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri; Internalisasi semangat kewirausaan. | |
II | Aspek Pengetahuan | Asosiasi Perguruan Tinggi Fisioterapi Indonesia (APTIFI) dan Renstra STIKES Guna Bangsa Yogyakarta |
1. | Menguasai konsep teoritis pada bidang keilmuan fisioterapi dan mampu melakukan penyelesaian masalah berdasarkan prosedural yang baku; | |
2. | Menguasai konsep teoritis tentang biomekanik dan teknologi sumber fisis, serta memformulasikan penyelesaian masalah pada tubuh manusia yang berkaitan dengan pelayanan fisioterapi, | |
3. | Mampu menguasai konsep teoritis dalam IPTEK, laboratorium dan radiologi, psikososial, yang berhubungan dengan fungsi dan gerak sebagai dasar dalam pelayanan fisioterapi; | |
4. | Menguasai konsep teoritis pelaksanaan manajemen fisioterapi secara teori dan komprehensif pada muskuloskeletal, neuro-mascular, kardiorespirasi, integumen, kesehatan reproduksi, pediatri, geriatri, olahraga dengan gerak dan fungsi sepanjang kehidupan manusia dengan menggunakan teknik fisioterapi yang dilakukan secara mandiri dan atau berkelompok; | |
5. | Menguasai konsep teoritis sosialisasi kesehatan berkaitan dengan promotif dan preventif yang berkaitan dengan gerak dan fungsi; | |
6. | Menguasai konsep teoritis tentang sistem pelayanan fisioterapi dan kesehatan nasional, dan pengetahuan faktual tentang sistem informasi, legislasi dan regulasi yang terkait dengan fisioterapi; | |
7. | Menguasai konsep teoritis prinsip- prinsip K3, hak dan perlindungan kerja fisioterapi; | |
8. | Menguasai konsep teoritis komunikasi teraupetik; | |
9. | Menguasai konsep metode dan pelaksanaan penelitian ilmiah | |
10 | Menguasai konsep enterpreneurship pada bidang fisioterapi dalam pengembangan usaha perorangan | |
11 | Menguasai secara mendalam konsep fisioterapi muskuloskeletal secara teoritis dan inovatif | |
III | Aspek Keterampilan Umum | Lampiran Permendikbud 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi |
1. | Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya; | |
2. | Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur | |
3. | Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau Implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun dekskripsi saintifikasi kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan menggugahnya dalam laman perguruan tinggi. | |
4. | Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan menggunggah dalam laman perguruan tinggi. | |
5. | Mampu mengambil keputusan secara tepat dan konteks penyelesaianmasalah dibidang keahliannya, berdasarkan hasil hasil analisis informasi dan data | |
6. | Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya | |
7. | Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan sufervisi dan melakukan evaluasi yang ditugaskan yang berada di bawah tanggung jawabnya. | |
8. | Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelolah pembelajaran secara mandiri. | |
9. | Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan kembali untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi | |
IV | Aspek Keterampilan Khusus | Asosiasi Perguruan Tinggi Fisioterapi Indonesia (APTIFI) dan Renstra STIKES Guna Bangsa Yogyakarta |
1 | Mampu melakukan interview, prosedur asesmen, observasi, tes fisioterapi, behavioral dan skoring tes Fisioterapi yang sesuai dengan prinsip diagnosis Fisioterapi dipakai di lapangan kerja serta diperbolehkan sesuai kode etik fisioterapi indonesia. | |
2 | Mampu mengembangkan instrumen pengukuran fisioterapi berlandaskan pada kaidah-kaidah psikometri. | |
3 | Mampu menganalisis persoalan fisioterapis non-klinis dan persoalan perilaku, serta menyajikan alternatif pemecahan masalahnya yang sudah ada. | |
4 | Mampu menyampaikan gagasan secara tertulis, menampilkan presentasi secara efektif, dan menggunakan teknologi informasi secara bertanggungjawab | |
5 | Mampu memiliki sikap ilmiah dengan mengakses artikel jurnal ilmiah, buku, melakukan penelitian serta menghasilkan karya ilmiah dalam bidang fisioterapi. | |
6 | Mampu merencanakan dan mengembangkan karier dirinya sendiri (Career and Personal Development). | |
7 | Mampu bertanggung jawab pada bidang pekerjaan yang membutuhkan keahlian fisioterapi, mempunyai integritas keilmuan dan dapat bekerja dalam kelompok | |
8 | Mampu melakukan evaluasi diri, mengelola penyuluhan secara mendiri, dapat secara efektif mengkomunikasikan informasi dan ide dengan berbagai bentuk media kepada masyarakat | |
9 | Mampu berinovasi dalam perkembangan keilmuan fisioterapi muskuloskeletal | |
10 | Mampu menginisialisasi dan mengembangkan usaha fisioterapi secara profesional |
Semester | Nama Mata Kuliah | Bobot sks | |
Teori | Praktik | ||
I | Anatomi | 2 | 2 |
Fisiologi | 2 | 1 | |
Biologi Molekular | 2 | 1 | |
Fisika kesehatan | 2 | 0 | |
Sosiologi antropologi | 2 | 0 | |
Psikologi Kesehatan | 2 | 0 | |
Agama | 2 | 0 | |
Bahasa Indonesia | 2 | 0 | |
Total semester I | 16 | 4 | |
II | Farmakologi | 2 | 0 |
Patologi Umum | 1 | 1 | |
Patologi Sistem | 2 | 1 | |
Ilmu Gerak | 2 | 2 | |
Etika Profesi Hukum dan Sistem Kesehatan Nasional | 2 | 0 | |
Komunikasi Profesional | 2 | 0 | |
Pancasila | 2 | 0 | |
Bahasa Inggris Dasar | 2 | 1 | |
Total semester II | 15 | 5 | |
III | Pemeriksaan dan pengukuran Fisioterapi | 2 | 2 |
Fisiologi Latihan | 1 | 1 | |
Manajemen Pelayanan Fisioterapi | 2 | 1 | |
Kewarganegaraan | 2 | 0 | |
Kesehatan keselamatan kerja | 2 | 0 | |
Epidemiologi | 2 | 0 | |
Bahasa Inggris Lanjut | 2 | 1 | |
Kreativitas dan Inovasi | 2 | 0 | |
Total semester III | 15 | 5 | |
IV | Terapi sumber fisis | 2 | 2 |
Terapi Latihan | 2 | 2 | |
Terapi manual | 2 | 1 | |
Terapi Masase | 1 | 1 | |
Kewirausahaan (Enterpreneurship) | 2 | 1 | |
Radiologi Terapan | 2 | 0 | |
Kinesiologi | 2 | 0 | |
Total semester IV | 13 | 7 | |
V | Metode Penelitian | 2 | 1 |
Fisioterapi Muskuloskeletal | 2 | 2 | |
Fisioterapi Neuromuscular | 2 | 2 | |
Fisioterapi Kardiopulomnal | 2 | 2 | |
Fisioterapi Kardiovaskular | 2 | 2 | |
Promosi Kesehatan | 2 | 0 | |
Total semester V | 12 | 9 | |
VI | Biostatistik | 2 | 1 |
Fisioterapi Pediatri dan Kesehatan Wanita | 2 | 2 | |
Fisioterapi Rehabilitasi Muskuloskeletal | 2 | 2 | |
Fisioterapi Wellnes | 2 | 2 | |
Manajemen Bisnis | 2 | 0 | |
Mata Kuliah Pilihan 1 | 1 | 1 | |
Total semester VI | 11 | 8 | |
VII | Basic Life Support (BLS) | 0 | 2 |
Evidence Based Practice (EBP) | 0 | 3 | |
Teknologi Fisioterapi | 2 | 0 | |
Teknik Mobilisasi Sendi & Jaringan Lunak | 1 | 1 | |
Elektro Terapi & Hidroterapi | 1 | 1 | |
Kuliah Kerja Nyata (KKN) | 0 | 3 | |
Mata Kuliah Pilihan 2 | 1 | 1 | |
Total semester VII | 5 | 11 | |
VIII | Fisioterapi Preklinik | 0 | 4 |
Skripsi | 0 | 6 | |
Total semester VIII | 0 | 10 | |
Total SKS | 87 | 59 |
Profil Lulusan | Deskripsi |
Pelaksana layanan teknis fisioterapi (Care Provider) | Sarjana Fisioterapi yang melakukan tindakan teknis fisioterapi (asesmen, diagnosis, rencana intervensi, pelaksanaan intervensi fisioterapi dan evaluasi) pada lingkup fisioterapi muskuloskeletal pada gangguan/ problem gerak dan fungsi sepanjang rentang kehidupan manusia |
Wirausaha Fisioterapis (Enterpreneur) | Sarjana Fisioterapi dapat memiliki karakter wirausaha dan kemampuan membuka lapangan pekerjaan di masyarakat pada bidang fisioterapi seperti klinik fisioterapi dengan adanya perizinan dari yang berwenang |
Pengelola alur pelayanan fisioterapi (Manager) | Sarjana Fisioterapi yang mampu memimpin, membuat keputusan, menyelesaikan permasalahan, perencanaan dan pengelolaan terkait bidang kesehatan terutama alur pelayanan fisioterapi dan berkoordinasi secara hirarki vertical |
Pendidik klinik terbatas (Clinic Educator) | Sarjana Fisioterapi yang mampu berkomunikasi dan memberikan edukasi pada pasien, keluarga dan masyarakat pada bidang fisioterapi muskuloskeletal dari aspek kognitif, efektif dan psikomotorik. |
Asisten peneliti klinik (Clinical research assistant) | Sarjana Fisioterapi yang mampu melakukan pengambilan data dan mengadopsi hasil penelitian untuk diterapkan dalam pelayanan fisioterapi berbasis bukti dan mengembangkan bidang ilmu fisioterapi pada bidang muskuloskeletal |
Jl. Padjajaran Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. 55283
Daftar di STIKes Guna Bangsa Yogyakarta dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih dibidang kesehatan untuk calon mahasiswa
STIKes Guna Bangsa Yogyakarta memiliki sembilan program studi yang terdiri dari Program Diploma Tiga, Program Sarjana, dan Program Magister
STIKes Guna Bangsa Yogyakarta