Kutu rambut (Pediculus humanus capitis) merupakan serangga parasit berukuran antara 1 – 3,5 mm, berwarna cokelat hingga putih keabu-abuan, serta dapat mengalami fase telur, nimfa, dan dewasa. Kutu rambut dapat hidup sekitar 30 hari dan hanya mengisap darah manusia beberapa kali sehari, bertelur 5 – 10 butir per hari dan antara 150 – 300 butir per bulan. Kutu rambut tidak melompar atau terbang, tetapi bergerak dengan mudah dan cepat diantara rambut dari kepala ke kepala, terutama jika rambut kering. Kutu rambut mudah menyebar, terutama di kalangan anak usia sekolah karena kontak dengan rambut yang kutuan dengan penggunaan benda pribadi secara bersama seperti sisir, topi, ikat rambut, dan handuk.

Tim dosen pengabmas dari STIKES Guna Bangsa Yogyakarta, terdiri dari Bapak Desto Arisandi, S.KM.,M.Sc dan Ibu Arum Nuryati, S.K.M.,M.K.M bersama mahasiswa yakni Adinda Fajar Karunia, Putri Wulandari, dan Mika Anna Kristine Dogopia Hazonda, berperan aktif dalam menyusun dan melaksanakan berbagai kegiatan seperti sesi penyuluhan menjelaskan tentang cara menjaga kebersihan rambut, tanda-tanda kutu rambut, serta langkah-langkah pencegahannya dan pemeriksaan langsung terhadap seluruh siswi untuk mendeteksi keberadaan kutu rambut secara menyeluruh.

Setelah pemeriksaan, siswi yang terserang kutu rambut diberikan pengobatan menggunakan obat kutu rambut yang aman dan sesuai standar. Mahasiswa dari tim pengabmas turut membantu dalam proses pemberian pengobatan dan memberikan edukasi lanjutan mengenai perawatan rambut agar kutu tidak kembali muncul.