PENERAPAN INTERPROFESIONAL COLLABORATION DALAM DETEKSI DINI DAN SKRINING HIV/AIDS

DALAM DETEKSI DINI DAN SKRINING HIV/AIDS

PENERAPAN INTERPROFESIONAL COLLABORATION DALAM DETEKSI DINI DAN SKRINING HIV/AIDS

Angka kumulatif kasus HIVAIDS di Daerah Istimewa Yogyakarta cenderung meningkat di setiap tahunnya. Upaya pencegahan kasus kejadian HIV/AIDS dilingkungan pendidikan tinggi harus massif dilakukan sebagai usaha preventif mencegah kejadian HIV/AIDS. Sebagai perguruan tinggi vokasi di bidang kesehatan, Program studi D3 Teknologi Laboratoirum Medis (TLM) dan Program studi Kebidanan STIKES Guna Bangsa Yogyakarta berkolaborasi dengan Puskesmas Depok 3 Kabupaten Sleman menyelenggarakan kegiatan pelatihan deteksi dini dan skrining HIV/AIDS selama dua hari, mulai dari hari kamis, 29/2/24 dan Jumat, 1/3/24. Pada hari pertama dikegiatan ini dilaksanakan kuliah pakar dengan tajuk “Pemeriksaan dan Konselor Skrining HIV/AIDS” yang dilaksanakan secara daring. Kuliah pakar tersebut di hadiri sebanyak kurang lebih 480 partisipan mayoritas dari civitas Akademik dan puluhan alumni STIKES Guna Bangsa Yogyakarta. Narasumber pada rangkaian kegiatan kuliah pakar ini di isi oleh para ahli dibidang kesehatan seperti dokter, ATLM, Psikolog, dan tenaga kesehatan lainnya dari Puskesmas Depok 3 kabupaten Sleman.

Di hari kedua acara ini meliputi pelatihan kader mahasiswa sebagai konselor yang di ikuti oleh mahasiswa Prodi Kebidanan dan pelatihan deteksi dini skrining HIV/AIDS yang di ikuti oleh mahasiswa semeter 6 Prodi D3 TLM. Para mahasiswa sangat antusias dan terlibat aktif selama kegiatan pelatihan ini berlangsung. Mahasiswa prodi D3 Teknologi Laboratorium Medis semester 6 ini dilatih mulai dari persiapan sebelum pemeriksaan (Pre-Analitik), prosedur pemeriksaan (Analitik) dan menginterpretasi serta mendokumentasikan hasil pemeriksaan (Pasca-Analitik). Kegiatan ini juga sebagai bekal sebelum para mahasiswa memulai program Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Program pelatihan HIV/AIDS ini merupakan program yang rutin dilaksanakan setiap tahun untuk mahasiswa agar bisa berlatih langsung pada para ahli tenaga kesehatan dibidang skrining HIV/AIDS. Melalui program pelatihan ini, para mahasiswa dapat mempraktikkan metode deteksi dini skrining HIV/AIDS dimana metode yang diajarkan pada pelatihan ini adalah metode standart yang dipakai sebagai skrining HIV/AIDS di fasilitas layanan kesehatan primer, klinik, maupun Rumah Sakit.