Dalam pelaksanaan praktikum isolasi DNA, mahasiswa dibagi dalam 3 kelompok dan didampingi instruktur serta 1 dosen pendamping. Mahasiswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini mulai dari pengambilan sampel darah, preparasi sampai dengan pembacaan DNA. Dalam kegiatan ini juga mahasiswa berkesempatan untuk melihat dan mengetahui fungsi alat-alat molekuler lain yang digunakan dalam proses pemeriksaan sampel secara molekuler. Hal ini memicu rasa ingin tahu mahasiswa, terbukti dengan adanya diskusi interaktif antara instruktur dan peserta. Acara ditutup dengan diskusi bersama mengenai hasil kegiatan, factor kegagalan dan keberhasilan dalam proses isolasi DNA.

“Kami sangat senang sekali dapat memperoleh tambahan ilmu disini, instrukturnya ramah dan sabar serta sangat membantu kami dalam praktikum,” komentar Doni Bagus, salah satu mahasiswa peserta pelatihan. Lebih lanjut Yuliana Prasetyaningsih,S.Si,M.Sc, sebagai dosen pendamping pelatihan menyampaikan, “Pelatihan ini memberikan ruang bagi mahasiswa untuk belajar diluar kampus dan membuka wawasan mengenai perkembangan deteksi penyakit terkini yang sejalan dengan visi misi Prodi D3 TLM yaitu Deteksi Penyakit Menular. Kami berharap pelatihan-pelatihan seperti ini akan bermanfaat bagi mahasiswa dan kerjasama yang baik antara UGM dan Stikes Guna Bangsa Yogyakarta dapat terus berlanjut dimasa masa mendatang.