Stikes Guna Bangsa Dorong Penyelesaian Kasus Stunting di Bejiharjo

Guna mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, komunikasi, penyelesaian masalah, dan kolaborasi mahasiswa sejalan dengan Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), STIKES Guna Bangsa Yogyakarta mengandeng tim Puskesmas Karangmojo II mendorong penyelesaian kasus stunting di wilayah Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul.

Kegiatan berlangsung mulai tanggal 7 Februari 2022 hingga Mei 2022, melalui mata kuliah Keperawatan Komunitas III, Manajemen Keperawatan, dan Keperawatan Bencana. Agenda yang dilakukan dengan menerapkan metode Riset Desa oleh mahasiswa program studi keperawatan dan tim peneliti yang beranggotakan Dr Dian Wuri Astuti SSi MSc,  Siti Fadhilah SSi T MKes dan Eltanina Ulfameytalia Dewi SKep Ns MKep.

“Secara global, percepatan penurunan stunting menjadi salah satu fokus dari Sustainable Development Goals (SDGs) dan Global Nutrition Target 2025. Hal ini sejalan dengan target penurunan stunting dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yaitu sebesar 19 persen pada tahun 2024,” jelas Siti Fadhilah kepada yogyapos.com, Senin (21/2/2022) petang.

Disebutkannya, berdasarkan data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka prevalensi stunting di Indonesia sebesar 30,8 persen. Angka ini tergolong masih tinggi dan menempatkan wilayah Asia Tenggara (Indonesia termasuk ke dalam wilayah ini) merupakan wilayah dengan angka prevalensi tertinggi kedua  yakni 24,7 persen setelah Afrika timur sebesar 34,5 persen.

“Di Provinsi DI Yogyakarta, angka prevalensi stunting tertinggi berada di kabupaten Gunungkidul yaitu sebesar 17,94 persen, dengan kasus balita stunting tertinggi terdapat di wilayah Kalurahan Bejiharjo. Hal ini menjadi alasan dilakukannya Riset Desa oleh mahasiswa program studi keperawatan dan tim peneliti,” ungkapnya.

Dirinya berharap kegiatan riset yang desa didanai oleh Pendanaan Riset Inovatif Produktif (RISPRO) LPDP dapat memberikan pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan kepada mahasiswa untuk mengungkap fenomena dan menyelesaikan permasalahan di wilayah kalurahan serta adanya interaksi mahasiswa dengan masyarakat akan membangun empati dan kepekaan mahasiswa terhadap persoalan sosial masyarakat.

“Sehingga diharapkan dapat tercapai dari tujuan untuk mengembangkan kegiatan yakni antara lain kemampuan berpikir kritis, kreatif, komunikasi, penyelesaian masalah, dan kolaborasi mahasiswa, sejalan dengan Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) STIKES Guna Bangsa, diharapkan dari penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan terkait permasalahan stunting terutama di wilayah Kabupaten Gunung Kidul pada umumnya dan Kalurahan Bejiharjo pada umumnya,” imbaunya. 

Bahkan, tandas dia, stunting memiliki prevalensi tertinggi dibandingkan dengan masalah gizi lainnya seperti gizi kurang, kurus, dan gemuk. Faktor-faktor penyebab stunting sangat beragam baik dari faktor eksternal dari lingkungan negara atau masyarakat dan faktor internal dari keadaan di lingkungan rumah anak. Lingkungan di  Kalurahan Bejiharjo didominasi lahan pertanian tadah hujan dan pertanian irigasi tidak lepas dengan penggunaan pestisida. Diharapkan dari penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan terkait permasalahan stunting terutama di wilayah Kabupaten Gunungkidul pada umumnya dan Kalurahan Bejiharjo pada umumnya.

“Salah satu penyebab stunting yaitu akibat paparan pestisida yang dapat mengganggu fungsi hormon yang berperan dalam pertumbuhan seperti Insuline Growt Factor-1 atau IGF-1 dan Tiroid.  Selain itu, kandungan logam berat,seperti seng, cadmium, timbal, dan kromium juga dapat mengganggu perkembangan fungsi organ dan perkembangan kognitif anak  yang dapat menyebabkan stunting pada anak,” katanya.

Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Karangmojo II, Triyono Budhi Raharjo SST Ners mengungkapkan  secara  pribadi maupun selaku pengelola Puskesmas mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh mahasiswa keperawatan dari STIKES Guna Bangsa Yogyakarta. Pada kesempatan ini mahasiswa dapat melakukan asuhan keperawatan komunitas dan sekaligus melakukan penelitian dengan kelompok sasaran ibu balita di Kalurahan Bejiharjo. Puskesmas mendukung berbagai program inovasi yang akan dijalankan.

“Kami senang dan mengucapkan selamat datang kepada STIKES Guna Bangsa. Saya meyakini bahwa desa atau wilayah yang dijadikan tempat praktik oleh mahasiswa, pasti akan memperoleh hal yang baru, baik dan inovatif. Saya mendukung kegiatan ini sepenuhnya. Terlebih hal ini dilakukan dalam upaya pencegahan stunting kepada kelompok yang ada di wilayah kami,” ujar Triyono Budhi Raharjo.

Kampus

Jl. Padjajaran Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta 55283

Daftar di STIKes Guna Bangsa Yogyakarta dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih di bidang kesehatan untuk calon mahasiswa.

STIKes Guna Bangsa Yogyakarta